AARON YAN & CALVIN CHEN MERASA BEBAS SYUTING BERSAMA SAHABAT

Posted by on | | 0 komentar


Monday, 13 December 2010
Image


           Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam dari Taipe, akhirnya kami sampai juga di Universitas Ming Dao, Chang Hua. Kali ini kami berencana untuk melihat lebih dekat proses syuting serial Love Buffet yang dilakukan oleh Aaron dan Calvin. Dalam liputan ini, kami menyajikan cerita lucu dan menyentuh. 


Aaron Yan
- Malam yang Sepi
ImagePengalaman apa yang paling berkesan saat syuting serial Love Buffet?
           Sejak berada di Chang Hua untuk melakukan syuting serial Love Buffet (Ai Se Bai Hui), saya merasa bahwa diriku ini semakin dewasa. Pengalaman yang paling berkesan bagiku adalah ketika saya harus kesana-kemari mencari transportasi. (tertawa) Memang benar, saya harus bolak-balik ke utara dan selatan. Tempat ini tidak seperti Taipe. Tidak ada yang bisa didapatkan dengan mudah di sini. Malam hari setelah pulang syuting, daerah sekelilingku sudah terlihat sepi. Menurutku, keadaan yang seperti ini bisa membuat hidup kita lebih baik, meskipun mungkin agak terpaksa. (tertawa) Lama-lama saya terbiasa dengan tempat ini. Semua peralatanku untuk membuat lagu sudah saya bawa ke sini. Selain syuting, saya tetap berlatih gitar. Latihan ini harus selalu saya lakukan. Saya mulai menemukan kesenangan hidup sendiri, kadang saya pergi seorang diri ke gedung bioskop terdekat. Setelah menonton midnite, saya pulang sendiri. Akhir-akhir ini saya memang banyak menonton film.

- Perlihatkan Sisi Positif
Apa bedanya jika kamu menonton sendirian? 

           Sangat berbeda. Usai menonton, saya bisa memikirkan banyak hal. Mungkin sebagian besar orang menilai jika saya sangat cocok memerankan peran yang murung. Sebenarnya karakter itu sedikit banyak berkaitan dengan sifatku. Sekarang saya sudah mulai berubah. Pikiranku jauh lebih positif dan mungkin saja sudah tidak banyak lagi masalah yang saya pendam.

Mengapa kamu bisa banyak berubah?
Image           Pertama, temanku selalu mengingatkanku. (tertawa). Alasan yang kedua berhubungan dengan belajar musikku. Rasanya saya bisa memiliki sarana pelepasan diri. Ketika memiliki waktu luang, saya selalu bermain game. Awalnya saya mengira jika cara ini yang terbaik untuk melarikan diri dari keadaanku yang lemah, tapi akibatnya justru semakin besar. Untuk saat ini saya lebih memilih untuk menonton pertandingan bola bersama dengan Calvin atau menonton film saja. Cara ini lebih bermanfaat dan menenangkan. Menurutku, saya kurang bisa bergaul” lanjutnya.

Mencintai Layaknya Orang Gila
           Lantas bagaimana dengan urusan cinta? Apakah pandanganmu tentang cinta juga berubah banyak?
Benar! (tertawa) Sekarang saya akan mencari orang yang tepat. Saya tidak lagi mencari cinta yang menggebu-gebu. Saat usiaku 16-17 tahun, saya sudah terlalu banyak melakukan hal-hal yang gila. Bagiku itu semua sudah cukup.

Banyak melakukan hal-hal yang gila? Seberapa gila?
Image           Saya mencintai seseorang seperti orang gila. Saat kekasihku menangis, saya nekat memanjat tembok tengah malam dan melewati jalan darurat. Saya tidak berani jika orangtuanya mengetahui apa yang ku lakukan. Saya juga pernah mengejar mobil. Ini tidak bohong, pengalamanku ini tidak kalah dengan serial idola! Waktu itu kami dipisahkan secara paksa oleh orang tua kami. HPku juga dimatikan. Saya pernah menunggunya di sekolah. Kami masih ingat jika kami sama-sama takut dan menangis. Akhirnya saya benar-benar tidak menemukannya lagi. Namun masalah cinta ini tentu tidak boleh menggangu sekolahku. Kisah cintaku rata-rata seperti itu. Saya sudah melakukan berbagai upaya, bahkan sampai setiap hari menangis pun itu juga tidak akan menolong. Tapi saya sudah tidak seperti itu lagi. Perasaan cintaku sekarang tenang dan realistis. Kisah yang heboh dan menyentuh itu biar terjadi di serial idola seperti Love Buffet ini saja.

Indeks Artikel Aaron Yan:
ASIANstars edisi 59, 61, 62, 64, 67, 74, 76 dan 83

Calvin Chen
- Lomba Lari di Terowongan Bawah Tanah
ImagePengalaman apa yang paling berkesan saat syuting serial Love Buffet?
           Syuting serial Love Buffet yang dilakukan di Chang Hua mengharuskanku kesana-kemari dari utara hingga ke selatan. Dalam satu bulan mobilku sudah dikendarai sampai 6.000 km lebih. Sekarang sudah waktunya masuk ke bengkel. (tertawa) Selain Taipe, menurutku Chang Hua adalah tempat yang paling lama di Taiwan. Tahun lalu saya sudah melakukan syuting di sini sampai dua bulan, tahun ini dilanjutkan lagi dan sudah dua bulan saya disini. Saya sudah hampir menjadi orang Chang Hua. Ketika teman-temanku dari Taipe datang mengunjungiku, saya mengajak mereka untuk makan bakwan. Karena terlalu sering pergi makan bakwan, pegawai toko itu sudah mengenalku. Ketika saya membeli dua bakwan, mereka akan memberikan bonus dua bakwan padaku. Mereka tidak mau menerima uangku lagi. Saya jadi merasa tidak enak kepada mereka.

Selain makan, kemana lagi kamu akan membawa teman-temanmu?
Image           Belum lama ini temanku kembali mengunjungiku. Setelah selesai syuting, saya mengajak mereka pergi ke pasar malam. Kami bermain tembak-tembakan dan melempar kelereng. Kami memenangkan banyak hadiah kecil. Saya benar-benar bahagia. Bos pasar malam yang melihat kami begitu asyik, bertanya kepada kami, “Kalian belum pernah bermain ya? Kalian bukan orang Yen Lin?” Selanjutnya kami pergi berkaraoke di KTV hingga jam empat dini hari. Kami berjalan-jalan dan berfoto bersama di stasiun Yen Lin. Kami juga lomba lari di lorong bawah tanah. Saat itu kami sudah seperti orang gila. Sebenarnya, kedatangan teman-temanku inilah yang bisa membuatku merasa rileks.

- Lebih Berani Saling Menghajar
ImageApakah kamu mengalami kesulitan saat bermain bersama Aaron dalam serial Love Buffet ini?
           Saya dan Aaron adalah orang lama yang bermain di serial Love Buffet. (tertawa) Semua pengalaman syuting dari tahun lalu hingga tahun ini sudah kami alami bersama. Kadang disaat moodku tidak baik, Aaron langsung merasakannya dan bertanya kepadaku ada apa. Sesaat kemudian dia pasti memberiku semangat. Ketika emosinya kurang baik, saya juga memberikan perhatian kepadanya. Tiba-tiba saya ingat, diantara personel Fahrenheit, saya lah satu-satunya personel yang pernah bekerjasama dengannya. Kalian lihat kan kalau saya ini memang mudah bersosialisasi! (tertawa)
Saya merasa bebas saat syuting bersama dengan sahabat sendiri. Saat syuting adegan perkelahian pun saya lebih berani menghajarnya. Tidak ada beban sama sekali. Beberapa waktu yang lalu, saya juga syuting adegan perkelahian bersama dengan Aaron. Tanpa sengaja wajahku terkena pukulan. Sampai beberapa hari pun masih lebam. Beruntung, sebelumnya Aaron juga pernah saya hajar, tapi karena teman sendiri, kami malah lebih menghayatinya dan syuting pun berjalan dengan lebih baik.

- Cinta yang masih terasa di hati
Bagaimana dengan kisah cinta sekarang? 
           saya selalu berpikir jika saya akan menikah saat diriku akan menikah diantara usia 28 hingga 30 tahun. Apalagi 1-2 tahun terakhir ini saya sering melihat temanku menikah. Saya ingin mempunyai pasangan tetap, tapi sayangnya sampai sekarang saya belum juga menemukannya. Sebenarnya sejak kembali ke Taiwan, saya sudah putus dengan kekasihku. Kami sudah bersama selama beberapa tahun ini. Sebelumnya saya mengira jika dia adalah istriku, tapi saya tidak menyangka jika akhirnya kami berpisah. Sekarang jika saya mengingatnya, hati ini masih terasa sakit dan sedikit sedih.

Apa ada perubahan syarat pasangan? 
           Setelah bekerja, saya menilai dan memandang sama dua orang. Saya memang sangat berharap jika orang itu cepat muncul, tapi biarlah semua berjalan alami saja.