FAHRENHEIT BERBEDA SIKAP DALAM JALANI CINTA

Posted by on | | 0 komentar
Wednesday, 02 February 2011
402dialog2.gif

         Fahrenheit baru saja meluncurkan album baru bertajuk Super Hot. Sesuai dengan judul albumnya, mereka juga mengusung lagu andalan dengan judul sama. Ternyata, lagu Super Hot merupakan ungkapan sikap kerja dan pandangan menengai cinta dari keempat personel grup ini.
         JIKA tidak mau, maka jangan lakukan. Tapi jika sudah cinta, pasti dirasakan dengan sepenuh hati. Kira-kira seperti itulah prinsip cinta para personel Fahrenheit. Menurut Wu Zun, dia pasti langsung lengket dengan kekasihnya begitu jatuh cinta. Jiro Wang mengaku akan mencari waktu untuk menemani si dia minum kopi bersama meski sedang sibuk. Calvin Chen berjanji akan menaklukkan si “gunung es”. Sementara Aaron Yan mengaku pernah membuat gadis yang disukainya kabur karena terlalu bersemangat…

Coba perkenalkan sedikit album baru kalian…
         AARON: Album Super Hot bisa dibilang sebagai terobosan baru bagi karier musik Fahrenheit. Bagiku sendiri, dari remaja usia belasan tahun hingga sekarang, album ini menjadi satu tahap pertumbuhan baru. Melalui lagu ini, kami ingin memberi tahu semua orang mengenai konsep ramah lingkungan. Kami harap orang-orang bisa lebih mencintai bumi.
         CALVIN: Selain konsep ramah lingkungan yang disebutkan Aaron, album ini juga mengingatkan orang-orang mengenai kehangatan dan cita-cita semula. Seperti kami yang tidak pernah malas selama lima tahun terakhir. Itu sudah termasuk hebat.
         WU ZUN: Seperti kain panas saja.
         JIRO: Terus bertambah suhunya. Mungkin sebagian orang akan merasa bosan dengan pekerjaan mereka, tapi kami ingin perasaan ini bisa dinyatakan lewat lagu.

Lagu apa yang paling kalian suka dalam album Super Hot?
         AARON: Saya suka lagu-lagu mellow dalam album ini. Saya paling suka lagu Wu Hui (Mistake) karena paling sesuai dengan perasaanku.
         WU ZUN: Ada lagu berjudul Ji Xu Ai (Keep Loving You). Saya sangat menyukainya. Temponya sangat riang.
         JIRO: Mungkin Sexy Girl. Lagu ini merupakan simbol perubahan Fahrenheit. Lagu-lagu sebelumnya lebih ceria dan kekanak-kanakan. MV lagu ini memiliki kesan perubahan. Dalam MV, Calvin sangat seksi lho!
         WU ZUN: Setelah syuting hari itu, Calvin tidak bisa tidur!
         JIRO: Benar! Keesokan harinya dia terlambat.
         AARON: Benar-benar terlambat.
         CALVIN: Tidak! Penampilan dalam MV itu hanya untuk kepentingan kerja saja! Lagu yang paling kusukai tentu Tai Re (Super Hot). Kami berempat sudah lama tidak berkumpul dan menari bersama. Lagu ini bisa menghangatkan suasana.

Kali ini, kalian memilih Super Hot sebagai lagu andalan dalam album ini. Apakah kalian pernah merasa sangat bersemangat tetapi harus ditahan?
402dialog1.gif
         AARON: Mungkin saat menyanyi! Sebagai personel grup, kami harus kompak di berbagai kesempatan. Jarang sekali bisa menyanyi sendiri sepuasnya! Meski begitu, saya berharap bisa meluapkan semuanya suatu hari nanti. (Apakah kamu sering bernyanyi sendiri di rumah karena hal itu?) Benar! Saya suka menyanyi dengan suara keras. Kadang-kadang, saya menyanyi sampai suaraku menjadi serak. (Apakah hal itu baik untukmu?) Tidak tahu. Mungkin seperti orang yang sangat suka makan steak tapi dilarang makan steak. Suatu hari, dia tidak tahan lagi dan terus melahap steak. (Apakah kamu sudah menguasai mic sendiri saat menyanyi di KTV?) Tidak. Saya menyanyi dengan santai di KTV (karaoke). Teman-teman yang pergi denganku juga sangat menikmati suaraku lho! (Mengapa kamu begitu percaya diri?) Benar. Di KTV, saya menyanyi dengan sungguh-sungguh. (Apakah kamu juga pernah mengalami kondisi super hot dalam
urusan asmara?) Untuk urusan asmara sih, baik-baik saja. Tidak akan terlalu panas. Karena menurutku, cinta itu harus dijalani secara datar. Tidak perlu terlalu dipaksakan.
         CALVIN: Saya tidak akan menekan perasaan sendiri. Terutama soal cinta. Namun, saya lebih tertutup di hadapan keluarga. Saya tidak akan mengatakan “aku cinta padamu”. Saya akan menuliskannya lewat SMS. (Apakah kamu pernah bertengkar dengan sahabatmu waktu sekolah?) Saya jarang bertengkar. (Kalau begitu, kamu selalu putus cinta dengan cara baik-baik?)
         WU ZUN: Setiap kali putus hubungan, dia (Calvin Chen, red) masih bisa berteman dengan mantan kekasihnya.
         CALVIN: Tidak. Saya harus mengakui. Setelah putus, jujur, kami tidak saling kontak di tahun pertama. Biasanya karena masih ada perasaan dengannya. Saya harus menunggu hingga benarbenar ikhlas, baru bisa mengajaknya makan bersama lagi. Berbeda dengan Jiro Wang yang selalu tertutup.
         JIRO: Benar! Mulutku sulit mengatakan “aku cinta padamu”! Sebenarnya, saya selalu bersikap hangat pada semua masalah. Tidak ditutuptutupi. Namun jika bertemu gadis yang kusukai saat bekerja, saya akan menyimpannya dengan rapat. Karena itu, saya selalu kehilangan kesempatan. Saya termasuk tipe orang yang takut dengan omongan orang lain. Saya tidak mau dibilang tidak profesional saat bekerja. Karena itu, saya sengaja mengambil jarak darinya saat syuting.
Padahal, mungkin saja dia adalah belahan jiwaku. Namun, saya malah melewatkannya.
         WU ZUN: Saya rasa saya lebih tertutup. Yang membuatku hangat hanya makanan dan olah raga. Terhadap manusia, saya selalu menahan diri. Terhadap orang yang kurang kukenal atau akting, saya harus berpikir hingga berulang kali. Itu adalah kelemahanku. Saya tidak mungkin selalu menunggu.

Saat kalian jatuh cinta, apakah ada kecenderungan merasa super hot?
         AARON: Pernah! Karena saya terlalu bersemangat, dia malah lari. Mungkin karena saya selalu memberikan kesan dingin. Saat bersemangat, perbedaannya terlalu besar hingga membuat orang lain merasa terlalu hangat dan ketakutan. Sekarang, saya hanya bersikap tenang terhadap cinta maupun pertemanan. Saat ini, saya lebih mengutamakan karier. Hanya memikirkan bagaimana membangun karier.
         WU ZUN: Tentu saja bisa! Namun kemudian, saya bisa mengatur agar panas dan dingin merata. Misalnya saat bertengkar, saya harus menyelesaikannya pada hari itu juga. Jika tidak mengalah, saya akan membicarakannya baik-baik setelah kami berbaikan. Jika tidak, saya tidak akan bisa tidur. (Apakah kamu sering meminta bertemu setiap hari?) Bisa. Saya termasuk orang yang ingin bertemu kekasih setiap hari. Jika dia menganggapnya baik-baik saja, tidak masalah. Namun, saya merasa kami berdua tidak cocok. Saya rasa harus ada kemajuan. Jika dia tidak berkorban untuk hubungan kami, saya tidak akan tahan. Karena harus bertemu setiap hari saat berpacaran, saya sangat menderita saat tidak boleh berpacaran seperti sekarang. Saat studi di Australia, saya tidak bertemu dengan kekasihku selama tiga minggu. Rasanya tidak tahan. Setiap hari, saya selalu menangis sampai akhirnya bertemu dengannya. Selama tiga minggu, saya menghabiskan uang NT$ 30.000 (Rp 9 juta) lebih untuk meneleponnya. Dalam cinta, saya sangat lengket.
         CALVIN: Ya. Saya berharap bisa terus hangat. Saya akan lengket setiap hari. Jika tidak lengket, mungkin saya sudah tidak punya perasaan lagi padanya. Jika bertemu si “gunung es”, saya akan mencairkannya dengan sikapku yang hangat. Dia juga harus berubah karena saya tidak suka orang yang terlalu dingin. Kadang-kadang, saya juga ingin berkata, “Hari ini bertemu yuk! Saya ingin tahu perasaan masing-masing.”
         JIRO: Saya juga! Saya harap bisa berkomunikasi setiap hari. Bertemu setiap hari. Jika terlalu sibuk, minum kopi sudah cukup. Saya termasuk tipe yang sangat fokus jika sudah jatuh cinta.